STOP MEROKOK SAAT BERKENDARA!!!

Sebagai pengendara motor atau mobil, kita tentunya sering banget liat orang ngerokok saat berkendara. Atau mungkin kita pelakunya? Hayooo ngaku! Hehe… Kondisi itu udah pasti mengganggu pengendara lain. Mungkin bagi pelaku bertanya-tanya, “Di mana letak mengganggunya?” Mungkin karena pelaku belum pernah terkena dampaknya. Atau mungkin pelaku udah tau dampaknya, tapi masa bodo, “yang penting gue bisa ngerokok, persetan dengan orang lain!” Bangke sih kalo kayak gitu.

Sebenernya letak mengganggunya bukan pada pelakunya, seperti yang tertera di Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 12 tahun 2019 pasal 6, yang berbunyi: “Pengemudi dilarang merokok dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi ketika sedang mengendarai sepeda motor”. Tapi menurut saya lebih kepada ‘mengganggu pengendara lain’. Abu atau bara rokok yang beterbangan tidak jarang mengganggu konsentrasi atau pandangan pengendara lain, bahkan beberapa kasus melukai mata pengendara lain cukup parah. Mata yang kelilipan abu atau bahkan bara rokok tentu sangat membuat sakit mata, bahkan beberapa kasus hampir buta. Search aja di google, banyak kok yang bahas kasus kalilipan atau hampir buta gara-gara abu/bara rokok.

Kalo dilihat dari penyebabnya (abu/bara rokok), yang disebut “pelaku” harusnya adalah setiap orang yang merokok saat berada di atas kendaraan (motor maupun mobil), baik pengemudi maupun penumpang. Jadi bukan hanya pengemudi saja. Seringkali penumpang juga merokok saat di atas kendaraan. So, yang menjadi poin permasalahannya adalah abu/bara rokok. Jadi, kalo pelaku bisa merokok tanpa membuat abu/bara rokoknya beterbangan sebenernya ga masalah. Tapi gimana caranya? Ya pikir aja sendiri! Mungkin abu/baranya ditelan, atau dihirup sendiri.

Sebagai orang yang nggak ngerokok, sebenernya banyak kegelisahan saya mengenai rokok ini. Mulai dari merokok di tempat umum, sampai orang tua merokok sambil gendong anak. Apakah perlu ada semacam sosialisasi mengenai “Adab Merokok”? hehe… Tulisan ini ditujukan bukan sebagai pengungkapan rasa benci terhadap perokok.Teman saya pun banyak yang merokok. tapi bukan berarti saya benci para perokok. Seperti kata pepatah, “bencilah perilakunya, bukan orangnya”. Buat teman-teman saya yang baca tulisan ini, semoga bisa mengerti.

Kesimpulannya, ya STOP MEROKOK SAAT BERKENDARA! Jangan sampai ada lagi korban terluka atau bahkan hampir buta gara-gara keegoisan kita. Buat pemerintah, harus ada peraturan yang lebih tepat untuk membuat para pelaku jera. Karena, bisa dibilang ini masalah yang serius. Hampir setiap hari saya berkendara melihat pelaku yang dengan santainya merokok tanpa peduli dengan pengendara lain. Ditegur malah marah-marah. Buat perokok yang beradab, dan ga ngerokok saat berkendara, saya sangat mengapresiasi (hormat). Buat calon korban, seperti saya, yang setiap hari berkendara melihat ada pelaku di depan kita, mungkin solusi saat ini adalah ekstra hati-hati. Tutup selalu kaca helm, atau kalau perlu gunakan ekstra kacamata yang safety, karena beberapa kasus abu/bara tetap masuk ke dalam helm. Buat para pelaku, yang setiap hari merokok saat berkendara, sadarlah! Klo pun harus merokok, menepilah sejenak. Bayangkan, bagaimana klo yang jadi korban adalah keluarga kita, orang yang kita sayangi…

Leave a comment