7 Kerugian Pake Knalpot Berisik

Ngomongin motor ga lepas dari modifikasi. Terutama buat yang berjiwa muda terutama cowok. Di mana “tampil keren” merupakan salah satu kebutuhan primer biar disegani teman sebayanya maupun demi dilirik lawan jenisnya. Tapi sayangnya kebanyakan modifikasi motor tidak sesuai aturan yang berlaku. Salah satunya adalah mengenai knalpot.

Belum semua orang tahu ada konsekuensi kalau mengganti knalpot standar bawaan pabrik bisa kena tilang di jalan. Dasar hukumnya ada pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada Pasal 285 disebutkan knalpot laik jalan merupakan salah satu persyaratan teknis kendaraan dikemudikan di jalan.

Bunyi Pasal 285 Ayat (1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Atas pasal itu, pihak kepolisian bisa menilang pengendara motor yang menggunakan knalpot tidak memenuhi syarat laik jalan. Bahkan, bila tanpa menggunakan alat pengukur kebisingan suara. (sumber)

Banyak mungkin yang ga tau standar tingkat kebisingan knalpot dan asal modifikasi knalpot kendaraannya. Padahal standar tingkat kebisingan knalpot sudah ditentukan di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Buat motor 80cc – 175cc maksimal bising 83dB dan di atas 175cc maksimal bising 80 dB. Peraturan tentu dibuat untuk kepentingan bersama, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena knalpot yang bising tentu akan mengganggu ketenangan orang banyak.

Berikut 7 Kerugian Pake Knalpot Berisik:

  1. Polusi Suara. Bukan cuma Udara doang yang ada polusinya, Suara juga ada. Dikatakan Polusi Suara apabila suara yang dihasilkan knalpot kendaraan bising dan bisa bikin budeg kuping sendiri atau orang lain, mengganggu istirahat orang, mengganggu ketenangan orang, dan lain sebagainya.
  2. Bisa bikin boros BBM. Baca sendiri di sini
  3. Ga bisa ngobrol dengan yang dibonceng. Bisingnya suara knalpot udah pasti bisa mengganggu pendengaran kita. Terutama pendengaran si pengendara dan yang diboncenginya. Alhasil ngobrolnya teriak-teriakan. Emang romantis ngobrol teriak-teriakan sama pacar di atas motor? So…buat cewek, pikir-pikir lagi deh klo mau cari cowok, cari cowok “terlihat keren” bermotor berisik tapi jadi budeg atau cowok keren dan romantis dengan kendaraan yang nyaman ga berisik?
  4. Bikin disumpahin orang. Ga jarang orang yang kaget dan “gedeg” denger kendaraan berknalpot bising. Apalagi kebisingannya amat-sangat. Gedegnya orang yang denger knalpot bising itu bisa membuat mulutnya lebih cepat daripada otaknya. Alhasil, sumpah serapah lah yang keluar dari mulutnya. Belom lagi klo orangnya latah, kata-kata kotor pun tercurahkan. “brengsek, gua sumpahin kecelakaan lu tong.” “Etdah, motor nyicil aje songong lu, nyungsep di got baru tau rasa lu.” “kampret, bikin budeg kuping orang aje lu, kena tilang mampus lu.” “bujug, ganggu orang istirahat aje, kecelakaan baru tau rasa lu.” Dan kata-kata sumpah serapah lainnya…
  5. Mengganggu konsentrasi pengendara lain. Kebisingan knalpot racing tentu tidak jarang membuat pengendara lain terganggu konsentrasinya (kaget).
  6. Buang duit. Kenapa buang duit? Ya karena ngapain buang duit cuma buat orang lain terganggu, udah keluar duit dosa pula hehehe… Ngebut ga harus berisik kan?
  7. Bisa ditilang. Udah dijelasin di atas ya…

Ada saatnya nanti kendaraan berknalpot bising punah, tunggu saja watunya… ha ha haaa… (ketawa sinis).

Leave a comment